Mengabadikan Aroma Kota Tua di Kawasan Ampel-Surabaya, lewat Jepretan Kamera (Street Photography)

Apa yang lebih indah dari berjalan-jalan di Minggu pagi setelah satu pekan didera rutinitas yang membosankan? Itulah yang ku lakukan pada Minggu pagiku (23/11), yang ku isi dengan berjalan-jalan santai sembari melepaskan penat yang ada. Bukan sekedar bersantai, tapi juga sembari memotret detail kecil yang ada di samping kanan-kiriku saat ku melangkah. Yap! Seperti biasa, ditemani oleh kamera saku andalanku, Nikon Coolpix S3500, beserta salah satu teman baikku di masa SMA dulu, Anisah.

Bukan tanpa alasan aku memilih kawasan Ampel dan sekitarnya untuk diabadikan oleh kameraku. Kawasan ini sungguh menggoda dengan balutan vintage dan sejarahnya, yang daerah lain tidak pernah miliki. Daerah ini termasuk daerah multietnis dan multikultur, dimana banyak keberagaman dapat menyatu dengan baik dan beriringan. FYI, kawasan ini dihuni oleh etnis Arab, Madura, Jawa hingga Tionghoa, yang dapat hidup saling berdampingan tanpa adanya konflik horizontal.

Karena keberagamannya itulah, aku memutuskan untuk hunting street photography di daerah ini. Aku memarkirkan motorku di rumah temanku, dan kami berjalan memutari dengan berjalan kaki. Kami melangkahkan kaki dari Nyamplungan, lalu ke Petukangan, belok ke jalan K.H. Mas Mansyur, memasuki perkampungan di Kalimas Udik, terus melangkah hingga Kembang Jepun, belok kembali ke wilayah Ampel sebagai titik pemberhentian. Jarak yang sedemikian jauh sama sekali tidak terasa berkat obrolan yang tak henti-henti dari kami berdua.

Aku menggunakan teknik candid, zoom in, low angle, kadang backlight dan makro tiap kali hunting street photography, dan lebih sering menggunakan grayscale/black-white untuk menegaskan pesan, makna dan emosi dalam fotoku. Ketika warna ditiadakan dan yang tersisa adalah hitam putih, maka lebih mudah bagi kita untuk memahami apa yang ada didalam foto tanpa harus terdistraksi dengan beragamnya warna yang saling tindih. Tapi, beberapa foto memasukkan elemen warna, demi penegasan makna pula. Ingat, bahwa tak ada yang mutlak dalam fotografi, semuanya hanya bergantung pada selera masing-masing.

Intip yuk, foto-foto hasil huntingku!