Selasa, 25 November 2014

Sebagai salah satu daerah dengan keberagaman etnis dan kultur yang tinggi, juga sejarahnya sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan di masa lalu, tentunya kawasan Ampel, Surabaya, ini kental akan berbagai macam pencampuran dan asimilasi budaya di setiap detail kehidupan masyarakatnya. Salah satu indikator kekayaan budaya itu tertuang dalam arsitektur bangunan.
Smell so vintage

            Masih di hari yang sama, Minggu (23/11), aku tidak hanya memburu foto-foto jalanan, tapi juga membidikkan lensa kameraku ke arah bangunan-bangunan di daerah ini. Jika dilihat sekilas, kebanyakan bangunan di daerah ini merupakan bangunan lama, yang didirikan entah berapa puluh hingga berapa ratus tahun yang lalu.

            “Memang, sebagian besar bangunan di kawasan ini adalah bangunan lawas, yang tak pernah berubah sejak aku kecil, atau bahkan sejak orang tuaku masih kecil dulu.” Temanku, Anisah, yang telah lama mendiami kawasan ini secara turun-temurun, menjelaskan.
Classy old things

            Meski sudah berusia puluhan atau bahkan ratusan tahun, bangunan yang kebanyakan masih didiami itu masih terawat dengan baik. Bahkan, sedikit banyak, dipoles dengan elemen modern yang menjadikannya semakin unik. Sisa-sisa dan aroma vintage itu bahkan masih terasa meski bangunan lama itu direnovasi.
           
            Memang, tidak banyak foto yang ku ambil dari genre arsitektur ini. Tapi setidaknya, mampu merepresentasikan apa yang ada di kawasan tersebut. Setidaknya, memberi gambaran mengenai kondisi kultur, budaya dan selera masyarakat disana, yang tertuang dalam detail-detail bangunannya. Simak, yuk!

















Taken by Nikon Coolpix S3500
Sunday, 23 November 2014, 08.00-10.00

*Butuh data exif? Kurasa, tak begitu perlu. Just enjoy it!

0 komentar:

Posting Komentar