“Hutan
di daerah Surabaya? Mana mungkin! Hutan gedung sih, iya!”
Itu anggapan sebagian besar orang
terhadap kondisi kota Surabaya. Sudah gersang, panas, polusi lagi. Siapa
sangka, di kota metropolitan dengan kepadatan penduduk terbesar kedua setelah
Jakarta ini memiliki kawasan hutan yang jauh dari polusi. Ya, hutan bakau
Mangrove yang berada di kawasan Surabaya bagian Tmur ini.
ISO 400, 1/400 detik, f/11
Terletak di Kecamatan Wonorejo, Mangrove
menawarkan pemandangan yang mengagumkan. Area konservasi seluas hutan bakau ini
cocok pula lho untuk hunting foto model. Apa saja yang diperlukan untuk hunting
foto disini?
1.
Datanglah dibawah jam 9 atau setelah jam
3.
Ya, karena area Ekowisata Mangrove ini luar biasa
panas! Apalagi pada bulan-bulan musim kemarau seperti Mei hingga Oktober, luar
biasa menyengat bila datang diatas jam 9. Apalagi banyak spot yang menarik
untuk disambangi, namun terhalang oleh cuaca yang menyengat. Selain itu, datang
diatas pukul 9 pagi atau sebelum jam 3 menyebabkan cahaya matahari jatuh dengan
keras ke arah model dan menyebabkan foto menjadi kurang menarik.
ISO
400, 1/500 detik, f/11
2. Bawa sunblock, krim anti serangga dan
air yang banyak.
Masih berhubungan dengan poin pertama, tentang cuaca
yang terik luar biasa. Di area hutan terbuka, tetap saja akan merusak kulit
kita. Tak mau kan, kulit kita terbakar teriknya matahari? Bawa juga krim anti
serangga, karena di area hutan tentunya akan ada banyak sekali serangga,
terutama serangga yang sempat booming,
tomcat itu. Selain itu, cuaca yang menyengat akan membuat orang rentan
terkena dehidrasi. Oleh karena itu, bawalah air sebanyak-banyaknya.
3.
Sesuaikan foto dengan tema
Dengan hutan bakau dikanan kiri, ranting-ranting
yang menjulur, dedaunan dimana-mana, tema foto apa yang bisa kita dapat?
Petualangan adalah tema yang paling banyak dipakai, tapi untuk tema yang lain
juga bisa, sesuaikan saja background
dengan gaya berpakaian demi mempertegas tema foto.
Lambungkan
mimpi sepenuh hati
ISO
100, 1/100 detik, f/5
4. Bawa filter ND
Karena areal Ekowisata Mangrove adalah area terbuka,
otomatis cahaya matahari akan masuk tanpa penghalang dan akan menjadikan foto
menjadi over-exposure meski kita
menurunkan ISO hingga ke titik minimal. Cara paling mudah adalah menggunakan
filter ND (Neutral Density) yang fungsinya adalah mengurangi cahaya matahari
yang masuk berlebihan pada lensa kita. Fungsi filter ND ibarat sebuah kacamata
hitam yang akan mempergelap atau mengurangi over-exposure
pada lensa dan hasil akhir foto nantinya.
ISO
640, 1/160 detik, f/8
5.
Pilih spot yang jauh dari pengunjung
Meski
letaknya jauh dari hingar bingar kota Surabaya, bukan berarti Ekowisata
Mangrove ini sepi pengunjung lho! Banyak orang yang berdatangan dari berbagai
penjuru terutama di hari libur. Antisipasi pengunjung dengan datang lebih pagi.
Namun, jangan khawatir, area ini cukup luas dan
masih banyak spot-spot yang eksotis dan jauh dari pengunjung, kok. Telusuri
saja dan temukan banyak spot menarik yang ada di lokasi ini.
ISO 640, 1/320
detik, f/7.1
ISO
640, 1/200 detik, f/9
6.
Dianjurkan memakai lensa diatas 70 mm
(tele)
Sebagai salah satu ruang publik, tentunya kita tak
mau kan foto dirusak oleh banyaknya pengunjung yang lalu lalang disekitar
lokasi pemotretan kita? Jangan rusak mood kita dengan marah karena akan
mempengaruhi mood memotret kita. Sebaiknya pakai lensa dengan focal length diatas 70 mm sebagai
antisipasi agar pengunjung yang lalu lalang tak masuk ke dalam bingkai foto
kita.
ISO 640, 1/250
detik, f/9
ISO
640, 1/250 detik, f/8
Keterangan:
Lokasi: Ekowisata Mangrove, Wonorejo, Surabaya.
Waktu: 19 Oktober 2013, 09.30-11.00
Talent: Mia
DSLR
Canon EOS 60D, 18-135 mm.
0 komentar:
Posting Komentar