Sunrise di Gudang Peluru, Surabaya

Pukul 5 pagi. Dengan mata masih mengantuk, kupaksakan diri berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Ya, berhubung tanggal merah, maka kurencanakan pagi ini berangkat ke pantai untuk cari foto matahari terbit (sunrise)

Niatku awalnya adalah meluncur ke jembatan suramadu untuk foto blue hour lalu menuju kenjeran untuk foto sunrise. Namun, ketika melihat antrian pengemudi di jembatan Suramadu, aku serta merta iseng ikut dalam barisan. Hihi, iseng. Siapa tahu di Madura ada sudut yang lebih menarik?

Namun, sayanggg sekali. Tepat di pemberhentian Suramadu di sisi Madura ada pemeriksaan oleh polisi. Seragam hijau muda itu pernah membuatku trauma dan menyisakan sedikit dendam di masa lalu. Alhamdulillah, jelas aku lolos, karena ini motorku sendiri dan aku bukanlah curanmor yang mereka incar. Namun, aku kesulitan menemukan spot yang bagus disini, akhirnya aku kembali ke Surabaya. Ah, buang-buang waktu dan uang bukan?

Sesampainya di Surabaya, aku menepikan motorku disalah satu areal yang bagus untuk foto sunrise, Gudang Peluru. Meski sedikit mendung, namun tak menyurutkan niatku untuk mengambil gambar di sini.

ISO 50, 1/60 detik, f/8

Seperti pada musim penghujan, air laut di Selat Madura ini mengering dan saat yang tepat untuk nelayan memanen lorjuk dan kerang. Aku turun ke bawah dan meski sehati-hati apapun aku, tetap saja celana dan sandalku kotor, licin bo’. Terlebih kamera pocketku sempat jatuh ke lumpur. Aku panik, namun dengan segera ku bersihkan dengan pakaianku. Alhamdulillah, yang jatuh dan kena lumpur hanya bagian LCD, bagian lensa yang maha-penting dari kamera yang tak terlalu mahal itu tak kena.