Sebenarnya ini sudah berbulan-bulan yang lalu,
tapi tak apaaa daripada gak diposting sama sekali.
April
2015. Yap, beberapa minggu sebelum UTS, kulihat ada selembar poster berwarna
hitam nangkring di mading fakultas. Oh, dari APS rupanya. Mereka mengadakan
sebuah kelas foto bagi mahasiswa-mahasiswi yang gabut berminat pada
fotografi. APS (Airlangga Photography Society) ini UKM yang dulu pernah ku
masuki tapi gagal diterima karena gak ikut tahap wawancara *oke, ini curhat*
Jadi,
aku datang dengan nekatnya, ke sekre yang berada di lantai 3 Gedung Student
Center. Kelas foto ini diadakan selama kurang lebih...3 kali, seingatku. 2 kali
materi dengan mempresentasikan sesuai tema hari itu (waktu itu temanya Basic
Photography dan Travel Photography). Dijanjikan pula ada kelas materi dan
praktek yang mengundang travel fotografer kondang Instagram tapi apa daya tidak
jadi. Huft.
#FYI, peserta kelas foto sedikit,
paling-paling 3-5 anak per pertemuan. Plus beberapa anak APS tentunya. Dan
pemateri...anak APS juga. Mas Arvin biasanya, anak Sasindo yang pernah
ngaku-ngaku anak UWK hahah. Kocak nih orang.
Tapi,
ada satu kelas praktek, kelas paling akhir menjelang UTS tiba. Food
Photography! Yeay! Makanannya disiapin pula oleh APS, jadi peserta tinggal
duduk manis, menunggu di setting-kan
(background, lighting, etc) oleh mereka dan...click!
Take
1
ISO 80, 1/125 s, f/3.4
Take
2
ISO 80, 1/100 s, f/3.4
FYI,
kata anak-anak APS nih.. Inti dari food
photography itu sendiri adalah bagaimana caranya membuat makanan itu
terlihat enak secara digital. Harus menerbitkan air liur. Harus bisa bikin
orang lain seneng lalu pingin beli makanannya (mirip-mirip ama commercial photography nih).
Meski
lighting dan background di setting-kan
oleh anak APS, tapi kami (peserta kelas foto) juga belajar banyak dari melihat
dan mendengar. Dipilih background
(bawah) warna putih dari kertas yang dilapisi oleh kaca, lalu pencahayaan
diatur dari kanan kiri oleh dua lampu berwarna putih.
“Shadow-nya
(bayangan) jangan sampai terlihat ya.” ucap Mbak Desy, ketua APS tahun lalu.
Tapi, aku mah apa atuh, ini kali pertamaku berurusan ama food photography dan setting
pencahayaan. Otomatis belum tahu apa-apa, biasanya mah mengandalkan cahaya
alami aja (baca: sinar matahari). Atau paling mentok, lampu kilat bawaan
kamera. Udah.
Tuh,
tuh, rame tuh yang mau antri jepret pie cokelatnya
Jadi, kalian bisa lihat sendiri di
foto jepretanku kalau shadow-nya
keras, jauh dari kata halus. Huft. Anak-anak APS sendiri juga bereksperimen
dengan pencahayaan, entah cahaya-nya di taruh di belakang, samping, di tutupi
kertas HVS biar jatuhnya soft, etc.
Hingga main-main background dan makro.
Cakeeeee
ISO 80, 1/50
S, F/4.4
Praktek Food Photography ini dimulai
jam 17.10, setelah setting peralatan
dulu, makanan yang muncul adalah pie cokelat, cheese cake dan satu lagi aku gak tau karena udah pulang (jam
18.30-an) :(
Thank you so much, APS. Hunting sampai sintinggg!
*NB:
Semester 3 aku bakal masuk lagi, tunggu saya jadi anggota! Hahah (jangan sampe
gak lolos lagi gara-gara hal sepele, fufufu)
*NB
(2) : Thanksss Nabila (FKM) yang nemeni selama tiga kali kelas APS. Yuk
sama-sama masuk APS lagi semester depan :D *cari barengan*
Taken by Nikon
Coolpix S3500
Kamis, 2 April
2015, 17.00-18.30
@Student
Center Lt. 3, Kampus C, Universitas Airlangga
0 komentar:
Posting Komentar